welcome to bala-bala blog....

Assalamua'laikum please enjoy the text... ^^ Bismillahirrahmanirrahim, In the name of Allah who is most gracious and most merciful

Senin, 24 Mei 2010

Payokumbuah (payakumbuh)


the beutiful and lovely village where I ever growth

the sport place of me and my family
"ngalau indah"
we often jog to there, every sunday, the good memories, never forgotten


my mom place to shop
"pasar ibuah"
a traditional market that sale the complete daily needs


reakreation plase of our
"harau valley, kapalo banda, and my grandma beutifull village - "mudiak" are the great place to refress our feeling"

Minggu, 23 Mei 2010

tuing...?




liburan semester datang lagi
pekerjaan masih segunung
tagak pulang kampuang nyeh...
tapi... lun bisa


semoga kali ini ada pekerjaan mendaki gunung alias hiking...
friends... lets go...
renananya di ujudkan ding!
ngilangin suntuk

Rabu, 12 Mei 2010

WARNING!



sobat,

pernah dengar
-do'a itu pasti di ijabah sang Khalik-
-sedekah itu mempermudah urusan-
mulai dari menyembuhkan penyakit yang nggak mungkin bisa sembuh, memperlancar urusan bisnis, memperepat dikabulkannya do'a, menambah rejeki 10 kali lipat sampe.... bikin nilai ujian jadi bagus, tanpa nyontek, dll......

atau
cerita tentang ali bin abi thalib yang pada pagi hari berinfak satu potong makanan dari satu-satunya makanannya yang tersisa dan siang hari ada seorang lelaki yang mengantarkan padanya sembilan buah roti lalu ia tidak mau menerimanya seraya mekatakan itu mungkin bukan untukku, maka ambillah, dan ternyata laki2 itu berkata bahwa ia menyembunyikan satu roti miliknya ali, baru lah ali menerima, karena ali yakin akan janji Tuhannya adalh benar.

percaya nggak percaya that are the facts.
ingin makin percaya baa aja buku2 nya(sekarang buku2 sirah dan tharikh sahabat makin banyak)

tapi terlepas dari semua itu sobat...
teruntuk kita2 yang percaya akan itu, ada suatu hal yang mesti kita ketahui

and BE CAREFULL

yakninya tindakan kita saat melaksanakannya...

limadza?
why?
kunaon atuh?
baa dek co itu?

nah.... gini...
bukan berarti kita nggak boleh bersedekah atau juga dilarang
tapi berhati-hati jika ibadah dan tindakan yang kita lakukan itu niatnya udah melenceng, hanya sekedar mendapatkan hikmah dari sadaqahnya saja (misalnya berinfak pas mau ujian biar jadi pemuncak kelas...is...3x) sehingga tujuan awalnya untuk mendapat ridha Allah udah tersamarkan.
klu udah gitu kan sama aja boong, ntar klu urusan dunia dimudahkan nilai untuk diakhiratnya udah dialihkan semua, jadilah kita orang yang tertipu hidup-hidup. menabung ternyata celengannya bolong. gembira dikira dapet uang eh... ternyata...??? uang ndiri. ntar pas bangkar celengan dapet pasirnya aja...

tapi jangan pernah juga takut bersadaqah karena salah niat, ntar jadi ria
dan hendaknya yang mesti kita lakukan adalah
fastabiqul khairat dan tetap menjaga niat....

yuk sama2 benahi diri lagi...

Minggu, 09 Mei 2010

indah

Memaknai Seuntai Kata





Langkah kaki akan terasanya berat menuju tempat2 yang bertujuan mengingat-Nya, kalau tidaklah teringat firman2Nya, setiap kita telah diberi potensi untuk berfikir dan beraktifitas semau kita bebas memilih, dan sudah ada konsekuensinya, tinggal si empunya diri memilih salah satu diantara 2, fujur atau takwa tidak akan bisa keduanya.
Disatu sisi setiap detik pasti kita harus memilih, sadar atau tidak kita pasti akan berada dalam kondisi mengingatNya atau terlupa dariNya.
Dan itu pulalah yang akhirnya menguatkan ku melangkah menuju sebuah bangunan indah, rumahNya di sudut sebuah kota.
disana ku dapatkan untaian kata yang harus direnungi dan diperdalam maknanya tergantung sejauh mana kita pahami.
Seorang staf menteri kabinet indonesia bersatu menyampai pesannya: dalam hidup, saling berbagi dan hidup yang saling mengajak kepda kebaikan dan kebenaran ini setiap diri hendaklah memiliki 3 kompetensi sebagai seorang pengajak:
1. kompetensi dasar yang bermakna persiapan bekal oleh diri sendiri dalam hal persiapan pemahaman tengtang kepada apa ia akan mengajak dan bagaimana ia mempersiapkan amunisi untuk dirinya sendiri
2. kompetensi humaniora, sejauh mana sebagai seorang manusia kita bisa dekat dengan manusia lain.... menikmati hidup dengan rasa saling.
3. kompetensi profesional, hidup memiliki tujuan dan keahlian dan sejauh mana kita telah menjalaninya tanpa menyimpang, memiliki kekhususan dan kekhasan.

tak bisa hanya ditulis dan dibaca, sebenarnya pun memdengar langsung pun masih belum cukup. mari sama2 merenungi dengan makna2 yang lebih indah.