maafkan aku dinda tak bisa berikan kasih sayang untukmu
maafkan aku dinda tak bisa berikan perhatian umtukmu
hingga kini engkau cari perhatian dari orang lain
maafkan aku dinda,
terlalu keras diri ini menjagamu
mungkin aku tak pandai mengekspresikan rasa cinta ku padamu
mungkin akibat ketakutanku amat sangat
aku takut kehilanganmu
aku benar-benar takut engkau terluka
aku takut engkau tersakiti
dan
aku takut kita terlempar ke neraka nanti
dinda aku menyesal...
engkau satu-satunya belahan hatiku
mutiara jiwaku
yang selalu ingin ku dekap dengan hangat
tapi maafkan aku dinda
mungkin keegoisanku
lukai hatimu
tapi tak rela rasanya meyaksikan ia terjebak
nafsu kita
tak henti air mata ini menetes
jantung ini selalu berdebar saat ku ingatmu sayang
maafkan aku
tak setulus ibu kita mencintaimu
tak semahir ia menarik simpati dan rasamu
hingga aku kehilanganmu
mungkin saat kita tak lagi saling bercerita
aku hanya ingin engkau tahu
aku mencintai mu dan
aku hanya ingin engkau tahu
aku mencintai mu dan
aku ingin selalu melindungi
seperti biasanya engkau melindungiku
aku hanya tak ingin api yang menyala membakar jiwa kita
maafkan aku dinda
dinda, aku juga bukan manusia sempurna
hidupku penuh dosa
bergelimang maksiat juga
namun ku hanya ingin kita sama-sama memperbaiki diri
jangan lihat diriku dari jauh yang seolah tampak sempurna
lihatlah kedalam hatiku
aku juga makluk bernoda
hidup seolah tanpa keindahan selalu ada tetes air mata
penuh penyesalan, pelarian, dendam dan kemarahan
tapi hanya satu yang bisa aku pertahankan
kenapa aku masih bertahan hidup di dunia
dan selalu tampak penuh senyum tanpa air mata
hanya karena ingin melihat senyum ibu kita...
ia sudah banyak terluka
buat kita...
andai masih boleh aku berpesan
aku masih ingin melantunkan lagu yang sama
dengan lirik yang pernah kutulis disebuah buku
dihari ulang tahunmu
ku sampaikan syair ini untuk mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar